

“Saya mendengar Camargo suka mengorbitkan bakat-bakat baru di tim. Tentu saja itu menjadi kabar gembira bagi saya sebagai pemain muda karena berpeluang lebih banyak kesempatan. Saya sangat berharap Camargo mempertahankan gaya kepelatihannya itu,” ucap Dendi Santoso, striker muda Arema Indonesia.
Pemain berusia 22 tahun ini sejatinya sudah menjadi bagian penting tim Arema dalam beberapa musim terakhir. Namun, karena usianya yang masih muda dan belum banyak pengalaman, tim utama tidak selalu menjadi habitat ideal baginya. Dilatih Camargo, dia berharap kemampuannya bisa terus berkembang.
Nama seperti Dendi dan sejumlah pilar Arema lainnya pernah merasakan sentuhan Robert Rene Alberts yang gemar mengorbitkan bakat baru. Saat dilatih Robert pula Dendi dan kawan-kawan mendapat kepercayaan lebih dalam tim. Itu yang menjadi harapan musim depan. Pemain yang bisa berposisi winger atau striker ini sangat mendukung penunjukan Camargo sebagai pelatih Arema.
Penunjukan itu, menurut dia, sebagai bukti manajemen Arema sangat peduli dengan perkembangan skuad muda, terutama setelah melihat apa yang telah dilakukan Camargo. Manajemen Arema terlihat jelas ingin mengoptimalkan kemampuan Camargo menangani pemain-pemain muda. Itu terlihat dalam perpanjangan kontrak kepada sejumlah pemain.

“Kami mempunyai banyak pemain muda berbakat. Kami ingin regenerasi tanpa harus banyak mengeluarkan dana untuk membeli pemain bintang,” tutur Ruddy Widodo, Direktur Utama Arema.
Perekrutan paling mencolok sejauh ini hanyalah pemain muda Reza Mustofa dari Persema Malang. Ruddy menegaskan Arema belum mempunyai rencana merekrut pemain dengan status bintang dan nilai kontrak selangit. Hingga kini dia menilai kekuatan pemain lokal Malang masih sangat bagus.
“Kami punya Dendi, Reza dan beberapa pemain muda yang akan dipromosikan ke tim senior. Camargo sejauh ini juga tidak meminta pemain macam-macam. Jadi, menurut saya, pemain muda harus bekerja keras dan memanfaatkan kesempatan dilatih Camargo,” pungkas Rudi.
(kukuh setyawan)